Mengenal Penyakit Bule Tanaman Cabai dan Cara Ampuh Mengatasinya!


Bertanam cabe tetap menjadi primadona dikalangan petani, mengingat potensi serta keuntungan yang bisa diperoleh. Sampai sekarang ini bermacam cara menanam cabe terus saja dikembangkan. Selain petani di pedesaan, tetapi dengan metode tanam yang semakin modern, membuat masyarakat perkotaan juga sudah mulai budidaya tanaman cabe baik untuk konsumsi prbadi ataupun untuk dijual.

Walau kelihatannya sangat menjanjikan, akan tetapi budidaya cabe juga tak lepas dari ancaman hama dan penyakit. Diantara salah satu penyakit tanaman cabe yaitu daun bulai. Sebetulnya penyakit bulai ini merupakan penyakit internal tanaman yang gejalanya bisa tampak dari luar. Hal ini terjadi diakibatkan infeksi virus gemini pada jaringan tanaman. Sebab penyakit ini akan menyebar dan merusak klorofil tanaman serta mengakibatkan daun tanaman kehilangan warna hijaunya. Selengkapnya yuk simak penjelasan berikut ini.

1. Penyakit Daun Bule (gemini) pada Tanaman Cabe

Kenapa disebut bule? Sebab warna daun tanaman akan berubah menjadi kekuningan. Nah, hal ini mirip dengan rambut seseorang yang berwarna pirang maka akan disebut bule di Indonesia.

Penyakit bulai ini sering terjadi ketika musim kemarau sebab populasi serangga vektor virus meningkat. Proses fotosintesis tanaman yang terserang bulai akan menurun. Dampak negatifnya yaitu produktifitas tanaman cabe akan menurun dan banyak bunga serta buah yang rontok.

2. Gejala Penyakit Bulai Daun

Gejala penyakit bule daun sangatlah jelas yakni warna daun yang semula hijau lalu muncul bercak kuning cerang dan bercak tersebut terus menyebar ke daun – daun muda sehingga warna kuning akhirnya mendominasi daun tanaman. Yang artinya zat hijau daun pada tanaman banyak yang rusak.


3. Penyebab Penyakit Bulai pada Tanaman Cabe

Faktor penyebab penyakit bulai pada tanaman cabe ini adalah virus gemini. Namun virus ini tak bisa masuk kedalam jaringan tanaman tanpa dibawa oleh vektor. Vektor utamanya yaitu serangga penghisap daun seperti kutu daun dan aphids.

Pada serangga thrips dan aphids yang sudah terjangkit virus gemini akan menghisap cairan daun tanaman cabe. Di saat inilah virus di liur serangga bisa masuk ke jaringan tanaman dan terbawa keseluruh jaringan tanaman serta membelah diri sambil menyerang klorofil tanaman cabe.

Baca Juga:
Dibalik Rasanya yang Enak, Ternyata Susu Kedelai Miliki Manfaat Luar Biasa!
Pahami Sebelum Memutuskan! Ini Perbedaan Susu Sapi dan Susu Kedelai
Mengenal Manfaat Tanaman Vetiver Untuk Tanah dan Kesehatan, Penasaran!

4. Tanaman Inang Penyakit Bulai

Tanaman inang penyakit ini sangat beragam jenisnya. Karena virus bulai ini sangat cepat berevolusi dan mampu menciptakan hormon pengenal antibodi tanaman, sehingga membuat virus ini mampu menjangkit tanaman yang mungkin semula bukan termasuk inangnya.

Berbagai macam tanaman seperti cabe, tomat, terong, jagung semangka melon dan masih banyak lagi adalah tanaman inang virus gemini. Sekarang sudah banyak dikembangkan bibit tanaman tahan virus gemini supaya bisa menekan serangan penyakit bulai yang mampu menurunkan produksi tanaman.

5. Cara Mencegah Penyakit Bulai

Sampai sekarang ini terus dilaksanakan riset untuk menemukan cara terbaik mengatasi penyakit bulai pada tanaman cabe. Tahapan awal yang tepat yaitu dengan melaksanakan tindakan pencegahan sebab mencegah lebih baik daripada mengobati.

Adapun beberapa cara yang bisa dilaksanakan untuk mencegah penyakit bulai pada cabe, berikut caranya:
* Tanam varietas cabe yang tahan dari virus gemini. Yang artinya tanaman ini mempunyai ketahanan secara genetik pada serangan virus gemini jadi tanaman tak mudah terjangkit penyakit bulai. Untuk memperoleh tanaman seperti ini yaitu dari hasil persilangan berkali-kali sampai didapat bibit unggul.
* Memakai pupuk dasar yang kompleks dan seimbang.
* Penyemprotan insektisida berbahan aktif abamektin atau dimetoat secara berkala untuk mengendalikan serangga vektornya. Sebaiknya proses ini dilaksanakan pada sore hari ketika hama thrips dan aphids muncul kepermukaan.
* Terapkan cara tanam cabe dengan sistem Plastik Mulsa. Sebab plastik mulsa akan memantulkan cahaya matahari dan menakuti aphids serta thrips di siang hari.
* Laksanakan rotasi tanam untuk membatasi siklus hidup virus gemini.
* Lakukan proses penyemprotan antivirus tanaman berbahan hidroksibenzoat diawal tanam untuk meningkatkan daya tahan tanaman pada serangan virus.

Harapanya sesudah melaksanakan tindakan pencegahan diatas maka tak terjadi serangan bulai diambang batas normal.
Ayo bergabung di Fanpage kami "Pertanian & Perkebunan" agar selalu dapat info terkini tentang dunia pertanian, caranya dengan klik DISINI
6. Cara Mengatasi Penyakit Bulai (Bule) pada Cabe

Apabila sudah melaksanakan tindakan preventif tetapi masih saja terjadi serangan bulai diambang batas wajar, untuk itu anda harus segera ambil tindakan cepat, yaitu:

* Sesegera mungkin lakukan proses penyemprotan insektisida berbahan aktif abamektin di roling dengan dimetoat 1 hari sekali selama 3 hari berturut-turut. Sesudah itu gunakan insektisida sistemik.
* Semprotkan antivirus tanaman berbahan aktif hidroksibenzoat untuk proses penyembuhan dari dalam karena sifat hidroksibenzoat ialah antivirus, antibiotik, anti inflamasi dan antifungal.
* Semprotkan zpt Auxin untuk memacu pertumbuhan tunas baru.
* Semprotkan Pupuk Organik Cair yang mengandung N (nitrogen), P (phospat) dan K (Kalium) serta unsur mikro dan asam amino untuk membentuk klorofil kembali

Pemakaian pupuk nitrogen yang terlalu berlebihan memang akan melemahkan daya taha tanaman pada infeksi virus gemini. Semoga setelah membaca artikel mengenai "Mengenal Penyakit Bule Tanaman Cabai dan Cara Ampuh Mengatasinya!". Bukan hanya itu, semoga Anda juga menjadi lebih bijaksana dalam pemakaian pupuk nitrogen.
Mengenal Penyakit Bule Tanaman Cabai dan Cara Ampuh Mengatasinya! Mengenal Penyakit Bule Tanaman Cabai dan Cara Ampuh Mengatasinya! Reviewed by Yoyon Oke on Januari 31, 2020 Rating: 5

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.