Pernahkah Anda berjalan kaki atau berkendara di bawah rindangnya pepohonan dan menyadari bahwa pohon tersebut sebenarnya menghasilkan buah?
Di Indonesia, pemandangan pohon buah di pinggir jalan adalah hal yang sangat lumrah. Mulai dari pohon buah yang populer hingga yang langka, semua ada.
Baca Juga :
- Fakta Unik Kerang Hijau, Benarkah Bisa Menjernihkan Air Keruh?
- [Kuis] Uji Seberapa Luas Wawasanmu Tentang Ayam Disini!
- Mengenal Jantung Pisang, Mulai dari Fungsi hingga Manfaatnya
Selain berfungsi sebagai peneduh untuk mengurangi polusi dan panas, keberadaan mereka memberikan warna tersendiri bagi estetika kota dan desa.
Beberapa dari pohon ini tumbuh liar, sementara yang lain sengaja ditanam oleh warga atau pemerintah daerah. Berikut 6 pohon buah yang sering ditemui di pinggir jalan :
1. Kersen
Sering disebut "Talok" di beberapa daerah, kersen adalah "juara" pohon pinggir jalan. Pohon ini sangat tangguh, cepat tumbuh, dan memiliki tajuk yang melebar sehingga memberikan keteduhan yang luar biasa.
Buahnya kecil, bulat, berwarna merah jika sudah matang, dan memiliki rasa manis. Pohon kersen sering tumbuh di tempat yang tidak biasa dan tak terduga, seperti di sela-sela trotoar atau drainase.
2. Mangga
Pohon mangga adalah pemandangan ikonik di depan rumah warga yang berbatasan langsung dengan jalan raya. Batangnya yang besar dan daunnya yang rimbun menjadikannya pelindung dari terik matahari.
Selain peneduh, mangga sangat efektif menyerap karbon dioksida di area padat kendaraan. Saat musim panen tiba, dahan-dahan pohon mangga seringkali menjuntai hingga ke jalanan dengan buah yang menggoda.
3. Rambutan
Meskipun tidak seumum mangga untuk ditanam tepat di bibir jalan raya besar, rambutan sering menghiasi pinggiran jalan di area pemukiman atau pedesaan yang lokasinya berada di dataran rendah (30-500 mdpl).
Pohonnya memiliki akar yang cukup kuat dan tidak terlalu merusak aspal jika dirawat dengan benar. Pemandangan pohon rambutan yang sedang berbuah dengan warna merah mencolok memberikan kesan estetika yang indah dan asri.
4. Jambu
Baik jambu air maupun jambu biji sering ditemukan di bahu jalan. Jambu air sering dipilih karena tajuknya yang rimbun, sedangkan jambu biji sering tumbuh liar dari biji yang tersebar secara alami.
Jambu air memiliki bunga yang cantik seperti benang sari halus yang sering berguguran menghiasi jalanan. Keduanya merupakan sumber vitamin C yang tinggi dan tumbuh subur di iklim tropis Indonesia.
Tahukah kamu? Insectnet sering gunakan sebagai dinding greenhouse, berfungsi agar hama/serangga tidak dapat masuk menyerang tanaman. Anda butuh insectnet? Klik disini sekarang!
5. Kelapa Gading
Berbeda dengan pohon kelapa hijau (kelapa ijo atau degan) yang menjulang tinggi, pohon kelapa gading sering digunakan sebagai tanaman hias di taman pinggir jalan atau pembatas jalur hijau (median jalan).
Pohon ini memiliki batang pendek dan warna buah serta pelepah kuning keemasan. Karena ukurannya yang relatif pendek, kelapa gading lebih aman ditanam di pinggir jalan tanpa risiko pohon tumbang yang terlalu besar.
6. Asam Jawa
Pohon asam jawa adalah legenda pohon peneduh jalan raya, terutama di jalur-jalur tua peninggalan zaman dulu. Pohon asam jawa bisa tumbuh sangat besar dan mencapai usia ratusan tahun.
Pohon ini memiliki daun kecil-kecil namun sangat rapat dan kayu yang kuat dan tahan terhadap terpaan angin kencang, menjadikannya salah satu pohon peneduh jalan yang paling aman secara struktur.
Reviewed by Pak Tani
on
Desember 27, 2025
Rating:





/gkvz781fwubpcai.jpeg)
Tidak ada komentar: