Ingin Budidaya Tanaman Porang Bisa Panen Optimal? Ini Caranya!

Porang ialah tanaman jenis umbi yang bernilai ekonomi tinggi. Tanaman ini populer sebab kisah salah satu petani yang menjadi miliarder sesudah sukses bisnis ekspor porang.

Porang sendiri termasuk tanaman herbal yang dapat tumbuh hingga mencapai ketinggian berkisar 1,5 meter, tanaman ini termasuk tanaman penghasil umbi yang banyak hidup di hutan tropis.

Baca Juga :

Tanaman liar ini mempunyai segudang potensi untuk dikembangkan. Lalu bagaimana cara membudidayakan porang supaya mendapatkan panen optimal serta pula keuntungan berlimpah? Berikut cara serta tipsnya!

Tentukan tanah yang akan digunakan

tanah porang

Dalam menanam tanaman porang, hal utama yang harus dikerjakan ialah merawat serta mengolah tanah tempat tanamnya. Kegemburan tanah pula menjadi faktor penentu kualitas tanaman.

Porang yang ditanam di tanah keras, membuat umbi yang ada di dalam tanah bakal tumbuh ke arah atas. Sehingga, umbi porang bakal berbentuk mirip dengan singkong yang agak memanjang.

Sebaliknya, kalau ditanam di tanah yang gembur. Maka, hasil umbi Porang bakal tumbuh ke samping serta dapat membulat besar. Bakal lebih bagus lagi kalau menanam porang di tanah dengan kandungan pasir yang tinggi.

Cara penanaman dan jarak tanam

bibit porang

Hal selanjutnya yang harus Anda perhatikan ialah jangan menanam bibit porang terlalu dalam. Kedalaman paling ideal untuk menanam bibit porang ialah berkisar 10-15 sentimeter.

Porang termasuk tanaman yang dapat ditanam di naungan pohon ataupun tumbuhan lain. Namun disarankan supaya jarak tanam porang jangan terlalu rapat, hal itu dapat mengakibatkan umbi porang sulit untuk tumbuh besar membulat.

Takaran dalam pemberian pupuk

pupuk porang

Seperti pada umumnya, pupuk dibutuhkan supaya hasil panen maksimal. Pupuk yang digunakan untuk porang ialah pupuk kandang.

Pupuk kandang dipilih sebab rendah kandungan kimia serta lebih baik untuk tanah. Pemberian pupuk bakal lebih baik kalau diberikan berkisar 1 kilogram hanya sekali selama masa tanam.

Lakukan perawatan agar porang tetap sehat

perawatan porang

Selama masa tanam, porang tak harus disemprot pestisida secara rutin. Untuk mendapatkan pertumbuhan serta produksi yang maksimal, dapat dikerjakan perawatan yang intensif dengan cara penyiangan gulma.

Penyiangan dikerjakan dengan membersihkan gulma yang dapat menjadi pesaing tanaman porang dalam hal kebutuhan air serta unsur hara.

Sebaiknya penyiangan dikerjakan sebulan sesudah umbi porang ditanam. Penyiangan berikutnya dikerjakan saat ada gulma yang muncul. Gulma yang sudah disiang lalu ditimbun di dalam lubang untuk dijadikan pupuk organik.

Kalau Anda ingin tanaman Anda lebih aman lagi, sebelum tahap penanaman sebaiknya tanah diberi mulsa plastik. Mulsa plastik berfungsi untuk menjaga tanah tetap pada suhu optimal serta pula mencegah adanya gulma.

Cek harga mulsa plastik terbaru disini, dapatkan harga termurah dengan kualitas terbaik!

Waktu dan tata cara pemanenan

panen porang

Tanaman porang dapat dipanen untuk pertama kali sesudah usianya mencapai 2 tahun. Umbi yang dipanen ialah umbi besar yang beratnya lebih dari 1 kg per umbi, sedangkan umbi yang masih kecil ditinggalkan untuk dipanen lagi pada tahun berikutnya.

Sesudah itu, tanaman dapat dipanen setahun sekali tanpa harus menanam kembali umbinya. 1 pohon porang dapat menghasilkan umbi berkisar 2 kg. Ciri-ciri porang yang siap panen ialah kalau daunnya telah kering serta jatuh ke tanah.

Ingin Budidaya Tanaman Porang Bisa Panen Optimal? Ini Caranya! Ingin Budidaya Tanaman Porang Bisa Panen Optimal? Ini Caranya! Reviewed by Pak Tani on Juni 30, 2021 Rating: 5

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.