Bunga Saffron, Rempah Termahal di Dunia yang Belum Banyak Orang Tau!


Tanaman saffron merupakan salah satu jenis rempah dan juga pewarna alami yang tumbuh pada kondisi cuaca khusus. Jenis tanaman rempah yang tumbuh di Iran dan Kashmir ini digadang-gadang sebagai rempah termahal di dunia. Berdasarkan catatan sejarah, bila saffron ini sudah ada sejak 3.000 tahun terakhir dan pertama kali ditanam di Iran dan hanya tumbuh selama satu minggu dalam setahun. Sekarang ini, 90% saffron di dunia diproduksi di Iran dan sepersepuluhnya diproduksi di Kashmir. Tidak hanya di Iran dan Kashmir, saffron juga ditanam di negara lain seperti, Spanyol, India, Afganistan, Belanda, hingga Amerika.

Saffron sendiri menjadi salah satu rempah yang sering digunakan dalam masakan sehari-hari khas Persia. Belum ditemukan rempah lain yang dapat menggantikan kenikmatan saffron. Saffron bukan hanya rempah biasa, tetapi memiliki kandungan manfaat yang tinggi. Hal ini sudah dibuktikan di beberapa penelitian. Dalam Business Insider mengatakan saffron mengandung beberapa komponen kimia yang sangat mahal seperti picrocrocin, crocin, dan safranal. Ketiga kandungan itulah yang merupakan komponen utama atau senyawa yang menimbulkan rasa, warna dan aroma yang khas.

Jika berbicara tentang kualitas dari rempah saffron ini, ketiga komponen kimia itulah yang ikut menentukan kualitas dari rempah ini. Biasanya rempah ini ada di dalam makanan, salah satunya seperti paella saffron yang dipakai untuk menambah kuat aroma dan sebagai pewarna alami. Jenis rempah ini juga dipakai dalam kaldu, roti, dan bumbu. Tanaman ini bisa menjadi pewarna alami dan bisa menghasilkan warna kuning emas. Rempah ini tak hanya diolah menjadi makanan dan pewarna, rempah ini bisa dikonsumsi dengan cara diminum dalam kapsul.

Baca Juga:
Longyam! Budidaya Ikan dan Ayam Sekaligus, Iniloh Cara Jitunya
Jangan Ngaku Pecinta Kopi! Jika Belum Tau Fakta Uniknya
Mengenal Penyakit Bule Tanaman Cabai dan Cara Ampuh Mengatasinya!

Tanaman saffron ini disebut sebagai rempah termahal di dunia. Bagaimana tidak? Sekitar 450 gram saffron dihargai kira-kira Rp 70 juta. Melansir Business Insider, mahalnya saffron dipengaruhi oleh beberapa faktor. Mulai dari proses penanaman sampai pemetikan. Saffron dihasilkan dari tiga kepala putik (stigma) yang terdapat pada bunga saffron atau crocus sativus.

Setelah bunga dipetik dengan tangan, pekerja harus memisahkan stigma, lalu dikeringkan. Tahap pemetikan dilaksanakan pada pagi dini hari untuk hasil saffron terbaik. Dari semua proses tersebut tanpa bantuan mesin alias dikerjakan secara manual memakai tangan. Sebab stigma saffron ini begitu rapuh, sehingga mudah rusak.

Dari hasil pemetikan 170.000 bunga crocus sativus dikumpulkan untuk memperoleh sekitar 450 gram (1 pound) saffron. Pemilihan bunga pun juga tak boleh sembarangan, harus mempunyai stigma yang sempurna. Dalam tahap pemetikan untuk satu pound saffron, membutuhkan waktu paling tidak sekitar 6 jam per hari. Bunga ungu ini hanya mekar satu tahun sekali, selama 6 minggu di akhir September hingga awal Desember.

Ayo bergabung di Fanpage kami "Pertanian & Perkebunan" agar selalu dapat info terkini tentang dunia pertanian, caranya dengan klik DISINI
Cara Mengetahui Saffron Asli atau Palsu

Memilih saffron yang sudah dikeringkan rupanya sedikit sukar, terkadang ada oknum pedagang yang mencampurnya dengan kunyit dan paprika. Diterangkan oleh Times of India, ada cara khusus untuk membedakan saffron asli dan palsu.

Cobalah cium bau saffron, bila beraroma manis dan terasa pahit, maka itulah saffron asli. Cara lainnya, rendamlah beberapa helai saffron. Apabila benar-benar asli, warna merah saffron akan tetap meskipun luntur. Sedangkan untuk saffron palsu warna akan berubah menjadi putih.

Semoga dengan adanya ulasan tersebut mengenai “Bunga Saffron, Rempah Termahal di Dunia yang Belum Banyak Orang Tau!” dapat berguna dan bermanfaat.
Bunga Saffron, Rempah Termahal di Dunia yang Belum Banyak Orang Tau! Bunga Saffron, Rempah Termahal di Dunia yang Belum Banyak Orang Tau! Reviewed by Yoyon Oke on Maret 11, 2020 Rating: 5

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.