Cara Budidaya Lele di Drum Plastik, dan Tips Agar Tidak Cepat Mati

Budidaya ikan lele menjadi kegiatan yang banyak dijalani masyarakat Indonesia, karena potensi keuntungan yang cukup besar. Ikan lele sendiri dapat dibudidayakan di berbagai tempat, seperti kolam tanah, kolam beton, kolam terpal, dan lain-lainnya.

Menjalankan budidaya lele memang membutuhkan modal cukup dan tempat yang memadai, tapi bukan berarti Anda tidak bisa memulai budidaya ikan lele dengan modal minim dan lahan terbatas. Budidaya lele dengan drum plastik bisa menjadi solusi terbaik masalah diatas.

Baca Juga :

Budidaya lele dalam drum plastik merupakan cara efisien untuk memelihara lele dengan modal yang minim dan lahan yang terbatas. Berikut adalah langkah-langkah cara budidaya lele yang efisien dengan drum plastik :

1. Persiapan Budidaya

Pilihlah drum plastik yang kokoh dan berukuran besar. Pastikan drum tidak bocor dan mampu menampung air dengan baik. Ukuran drum yang ideal memiliki diameter minimal 70 cm dan tinggi minimal 100 cm.

Agar drum plastik bersih dari zat kimia berbahaya dan biota alami terbentuk didalamnya, Anda bisa memasukkan kotoran hewan seperti kotoran sapi, kambing, maupun ayam. Masukkan kotoran hewan ke dalam drum plastik hingga ketinggian 10 cm. Diamkan selama 1 minggu agar biota alami terbentuk.

Setelah proses tersebut selesai, tambahkan air bersih ke dalam drum plastik lalu diamkan dahulu selama 24 jam sebelum digunakan. Anda dapat menggunakan air sumur, air sungai, atau air PDAM. Drum plastik diisi air kira-kira 1/2 hingga 3/4 dari ukuran tinggi drum.

Agar lele terhindar dari panas matahari, Anda dapat meletakkan drum plastik di bawah naungan pohon atau membuat atap sederhana dari paranet.

Butuh paranet untuk naungan di rumah Anda? Yuk beli sekarang di toko kami, klik disini!

2. Penebaran Bibit

Siapkan bibit lele yang sehat, aktif, dan bebas dari penyakit. Bibit lele yang ideal untuk budidaya dalam drum plastik adalah bibit berukuran 5-7 cm.

Setelah drum plastik siap, Anda bisa langsung menebarkan bibit lele ke dalam drum plastik dengan kepadatan 50-100 ekor per drum.

3. Pemberian Pakan

Berikan pakan lele secara rutin 2 kali sehari, idealnya di pagi dan sore hari. Gunakan pakan lele yang berkualitas dan sesuai dengan umur lele. Ketika masih kecil, berikan pakan berbentuk butiran halus.

Biasanya peternak lele memakai tepung ikan atau keong mas yang dihancurkan. Setelah ukuran lele agak besar, berikan pelet dengan ukuran pada umumnya.

Berikan pakan secukupnya dan jangan sampai berlebihan. Jangan lupa bersihkan juga sisa pakan yang tidak termakan, agar kolam lele tidak cepat keruh atau kotor.

4. Pengelolaan Air

Karena drum plastik bisa dikatakan tempat yang kecil untuk budidaya lele, Anda wajib menjaga kualitas air agar tetap bersih dan jernih. Ganti air secara berkala, minimal 1 kali dalam seminggu. Apabila kualitas air buruk, maka gas amonia akan muncul dan dapat membuat lele mati.

Untuk membantu Anda menjaga kualitas air, coba berikan tanaman eceng gondok pada bagian atas air. Perhatikan juga parameter air, seperti pH, suhu, dan kadar oksigen terlarut. Gunakan obat-obatan atau probiotik untuk menjaga kesehatan ikan lele.

5. Panen Ikan

Ikan lele dapat dipanen setelah mencapai usia 3-4 bulan. Tanda-tanda lele siap panen adalah ikan lele yang memiliki bobot cukup besar, sekitar 500-1000 gram per ekor.

Sebelum panen, hentikan pemberian pakan selama 24 jam. Panen dengan hati-hati agar tidak melukai badan ikan lele. Anda bisa menggunakan jaring atau sarung tangan ketika memanen ikan lele.

Referensi :

https://retizen.republika.co.id/posts/42319/ingin-ternak-lele-dalam-drum-plastik-sukses-lakukan-tips-ini

Cara Budidaya Lele di Drum Plastik, dan Tips Agar Tidak Cepat Mati Cara Budidaya Lele di Drum Plastik, dan Tips Agar Tidak Cepat Mati Reviewed by Pak Tani on April 27, 2024 Rating: 5

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.