Cara Budidaya Beras Merah

Tanaman Padi Beras Merah
Secara umum gizi beras merah lebih unggul dari pada beras putih, karena beras ini mengandung zat yang dikenal dengan sebutan antosianin. Senyawa yang terdapat pada lapisan warna merah pada jenis beras ini, dan bermanfaat sebagai zat antioksidan, antikanker, antiglisemik tinggi yang artinya baik untuk diabates, serta antihipertensi.

Beras merah hampir mirip dengan beras putih dalam hal penanamannya. Padi merah bisa berkembang pada ketinggian 0-1500 mdpl dengan temperatur 19-270C , memerlukan penyinaran matahari penuh tanpa naungan. Angin berpengaruh pada penyerbukan dan pembuahan. Padi menghendaki tanah lumpur yang subur dengan ketebalan 18-22 cm dan pH tanah 4.

1). Penyiapan Bibit
Jemur bibit padi selama ± 1 jam, rendam bibit selama ± 12 jam dalam larutan Pupuk Organik Cair. 1 tutup PO Cair dilarutkan dalam 5 liter air untuk 3,5 kg benih. Buang benih padi yang terapung. Tiriskan benih padi, masukkan benih ke dalam karung yang telah dilapisi daun pisang tutup rapat, simpan di tempat lembab. Peram benih selama 2-3 hari sampai benih mulai berkecambah (gondok). Setelah berkecambah, benih siap ditebar.

Benih ditanam pada lahan semai, dimana lahan semai ukuran 20 m² untuk lahan 1000 m2. Pupuk makro yang digunakan Urea 0,135 Kg setara ¾ gelas air mineral, NPK 0,34 Kg setara 13/4 gelas air mineral, Dolomit 0,1 Kg setara ½ gelas air mineral, Pupuk Organik Padat 0,025 kg setara 1 sendok teh. Pupuk urea, NPK, dolomit dan Pupuk Organik Padat dicampur kemudian ditebar merata ke lahan semai. Biarkan lahan ± 7 hari sebelum bibit disebar sambil keadaan air dijaga tetap macak-macak.

Baca Juga :

Pemeliharaan bibit di lahan semai dengan penyemprotan Pupuk Organik Cair umur 7 HSS, 14 HSS, dosis 2 cc/liter dan diaplikasikan pagi jam 07.00-10.00, atau sore jam 14.00-16.30. Jaga kondisi lahan semaian macak-macak (ketinggian air ± 1 cm) untuk pesemaian basah. Bibit siap dipindah tanam pada umur 18 HSS.

2). Pengolahan Lahan
Pengolahan tanah dengan dosis pupuk dasar untuk luas lahan 1000 m² ada pada tabel. Luku garu I, kondisi air macak-macak (pintu keluar dan masuk air ditutup). Diamkan ± 1 minggu sebelum tanam, jaga kondisi air macak-macak. Luku garu II dilakukan 2 – 3 hari sebelum tanam dan lahan siap ditanami.

3). Penanaman dan Pemeliharaan
Bibit padi siap tanam di lahan ketika umur bibit 18 HSS. Per titik tanam 3 bibit dengan jarak tanam (20 x 25) cm atau jarak tanam (25 x 25) cm antar baris 3 titik tanam, dengan jarak dalam baris 12,5 cm, dan legowo 50 cm.

Penyulaman dilakukan sampai tanaman umur 14 HST. Penyemprotan Pupuk Organik Cair umur 7, 17, 27, 37, 47, 57 HST, dengan dosis 30 cc/tangki (14 liter) dan aplikasi dilakukan pagi jam 07.00, atau sore jam 14.00-16.30. Pengendalian HPT menggunakan insektisida, fungisida, bakterisida. Dosis menyesuaikan kondisi lapangan / serangan hama dan penyakit terhadap tanaman. Aplikasi pagi jam 07.00-10.00, atau sore jam 14.00-16.30.Penyiangan dilakukan sebelum pemupukan dengan melihat kondisi gulma dilapangan.

Pemupukan susulan I umur 21 HST, susulan II umur 35 HST dengan dosis pupuk untuk luas lahan 1000 m ² ada pada tabel 1. Pengairan disesuaikan dengan tingkat pertumbuhan tanaman. Pada saat pengisian malai kebutuhan air lebih banyak.

Catatan:
Dalam budidaya, kondisi air dipertahankan tetap macak-macak.
Tidak boleh ada air keluar dari lahan.
Penyemprotan hama dan penyakit disesuaikan dengan kondisi lapangan.
HST = hari setelah tanam.
HSS = hari setelah semai.
HPT = Hama Penyakit Tanaman.

4). Panen
Panen harus memperhatikan waktu yang tepat karena akan mempengaruhi kualitas padi dan beras. Syarat-syarat panen :
- 90 – 95 % gabah dari malai tampak kuning.
- Malai berumur 30 – 35 hari setelah berbunga merata.
- Kadar air gabah 22 – 26 % yang diukur dengan moisture tester.
Cara Budidaya Beras Merah Cara Budidaya Beras Merah Reviewed by Yoyon Oke on April 13, 2018 Rating: 5

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.