Cara Budidaya Alpukat Mentega dan Tips Agar Cepat Berbuah

Alpukat mentega (alpukat Guatemala) terkenal dengan daging buahnya yang lembut dan tebal, mirip tekstur mentega. Alpukat ini berasal dari Benua Amerika, khususnya di daerah Meksiko dan Amerika Tengah.

Berkat keunggulannya, alpukat ini banyak dibudidayakan di berbagai daerah tropis di seluruh dunia. Permintaan pasar yang terus meningkat, membuat budidaya alpukat mentega menjadi peluang bisnis yang menjanjikan.

Baca Juga :

• Keuntungan Membungkus Buah di Pohon dengan Brongsong Buah
• 8 Jenis Kopi Lokal Terbaik di Indonesia, Favoritmu yang Mana?
• Weedmat, Karpet Anti Gulma yang Bisa Tahan hingga 7 Tahun!

Akan tetapi, supaya pohon alpukat mentega cepat berbuah dan hasil panen dapat maksimal, diperlukan teknik budidaya yang tepat. Berikut panduan budidaya alpukat mentega yang bisa Anda ikuti.

1. Pemilihan Bibit

Tahapan awal dalam budidaya alpukat mentega yakni memilih bibit berkualitas. Pilihlah bibit hasil okulasi atau sambung pucuk dari pohon induk yang sudah terbukti produktif dan sehat.

Bibit yang berasal dari biji biasanya membutuhkan waktu lebih lama untuk berbuah, kurang lebih sekitar 7-10 tahun. Sementara bibit vegetatif bisa mulai berbuah dalam waktu 3-4 tahun.

2. Persiapan Lahan dan Penanaman

Alpukat mentega tumbuh baik pada iklim sedang, tidak terlalu panas atau terlalu dingin. Tanah yang ideal untuk budidaya alpukat mentega adalah tanah yang gembur, memiliki drainase baik, dan kaya unsur hara. Untuk pH tanah sebaiknya antara 5,5 hingga 6,5.

Lubang tanam dibuat dengan ukuran 60x60x60 cm, dan diberi pupuk kompos atau pupuk kandang yang matang sebelum penanaman. Jarak tanam ideal antar pohon adalah 6-8 meter, supaya pohon bisa tumbuh optimal tanpa saling berebut sinar matahari.

3. Perawatan dan Pemupukan

Penyiraman, penyiangan gulma, serta pemangkasan cabang harus rutin dilakukan untuk menjaga pertumbuhan tanaman tetap optimal. Pemupukan dilakukan secara berkala, terutama dengan pupuk NPK, pupuk organik cair, dan pupuk kandang. Pemupukan yang seimbang membantu tanaman tumbuh sehat dan cepat berbunga.

Agar gulma dan rumput liat tidak tumbuh di sekitar pohon alpukat, Anda bisa memasang weedmat sebagai alas budidaya. Cari weedmat murah? Klik disini sekarang!

4. Tips Agar Cepat Berbuah

Tips pertama, disarankan untuk menggunakan bibit vegetatif, yakni bibit okulasi atau sambung yang terbukti lebih cepat berbuah dibanding biji.

Tips kedua, lakukan pemangkasan pada cabang yang terlalu rimbun agar sinar matahari dapat masuk ke seluruh bagian pohon alpukat.

Tips ketiga, jangan lupa memberi jeda penyiraman secara berkala, karena dapat mendorong pertumbuhan akar lebih kuat dan membantu mencegah penyakit.

Tips keempat, untuk merangsang pembungaan dan mempercepat pembentukan buah, gunakan pupuk dengan kandungan fosfor tinggi seperti TSP atau SP-36.

Tips kelima, kerjakan cangkok akar atau pemotongan akar pada pohon yang sudah berumur untuk membantu pohon dapat berbuah lebat.

5. Masa Panen dan Cara Panen

Pohon alpukat mentega biasanya mulai dapat dipanen pada umur 3-4 tahun, tergantung metode budidaya yang dipilih. Buah alpukat yang sudah matang dan siap panen, biasanya ditandai dengan warna kulit hijau tua dan kurang mengkilap.

Tanda lain buah sudah matang adalah kalau digoyangkan, bagian dalamnya seperti ada ruang di antara biji dengan daging buahnya. Pemanenan dapat dilakukan dengan memotong tangkai buah alpukat menggunakan tang potong buah atau gunting buah.

Referensi :

https://gdm.id/cara-budidaya-alpukat-mentega/

https://www.halodoc.com/artikel/alpukat-mentega-lebih-baik-dari-alpukat-biasa-benarkah