Ternyata Tata Cara Pengendalian Hama Pada Padi


Manfaat Plastik UV - Penggerek batang padi ialah hama yang tergolong pengganggu utama. Hama ini menyerang tumbuhan padi pada semua fase pertumbuhan tumbuhan mulai dari persemaian hingga menjelang panen.

Pada flora padi masa vegetatif, larva memangkas bab tengah turunan mengakibatkan pucuk layu, kering mati dan gejalanya disebut sundep. Gejala serangan pada fase generatif berupa malai muncul putih dan hampa yang biasa disebut dengan beluk.

Di indonesia hingga ketika ini telah dikenal empat jenis penggerek batang padi yaitu :

1). Penggerek batang padi kuning (Scirpophaga incertulas)
2). Penggerek batang padi putih (Scirphophaga innotata)
3). Penggerek batang padi jingga ( Sesamia inferens)
4). Penggerek batang padi bergaris (Chilo supresalis)

Ngengat bau tanah penggerek batang aktif pada malam hari & siklus hidup kesemuanya kira-kira 40-70 hari, tergantung jenisnya.

Telur biasanya diletakkan di bawah permukaan daun atau bersahabat ujung daun dengan ciri menyerupai gundukan kecil yang diselimuti bulu-bulu halus mengkilap yang berasal dari bulu belakang ngengat induk betina. Telur akan menetas setelah 6-7 hari.

Larva selanjutnya bergerak ke bawah menuju pangkal dan mulai menggerek turunan utama, hingga sehabis mulai bau tanah beralih ke turunan lainnya.

Larva awalnya menyerang akar hingga menyerang batang padi bab dalam. Saat larva menyerang akar tanda-tanda yang ditimbulkan berupa anakan kerdil atau mati.

Sedangkan ketika larva sudah masuk ke dalam batang, maka larva akan merusak pembuluh bab dalam batang. Sehingga batang putus dan ketika dicabut gampang terlepas. Larva penggerek batang sanggup dengan gampang dikenali ketika berada di dalam batang. Lamanya fase larva berkisar 28-35 hari.

Pupa bercorak kekuning-kuningan atau tidak mengecewakan putih, dengan kokon berupa selaput benang bercorak putih. Lamanya fase pupa antara 6-23 hari. Pupa berada di dalam pangkal batang hingga menjadi ngengat dewasa.

Dengan melihat kebiasaan tersebut, pengendalian hama lebih efektif dengan menekan populasi ngengat dewasa. Karena fase merusak pada larva lebih sulit dikendalikan daripada menangkap dewasa.

Berikut beberapa hal yang sanggup dilakukan untuk mengendalikan hama ini:

Fase Pratanam

1). Sanitasi lingkungan.
2). Penyabitan tumbuhan padi serendah mungkin hingga permukaan tanah pada ketika panen.
3). Penggenangan petakan dengan air setinggi 10-15 cm pada lahan bekas serangan selama 1 minggu.
4). Pengolahan tanah di percepat.
5). Lakukan penundaan penebaran benih, kurang lebih 10 hari setelah puncak penerbangan ngengat penggerek batang atau setelah pengolahan tanah simpulan seluruhnya.

Fase persemaian
1). Lakukan pengelompokan persemaian.
2). Pengamatan secara terencana (mingguan) dan lakukan pengumpulan kelompok telur di persemaian.
3). Jika terlihat penerbangan imago/ngengat penggerek batang pada sore hari, lakukan penangkapan dengan lampu perangkap pada malam harinya (lampu patromak/lampu lain yang dikombinasikan dengan pemasangan kolam penampang yang telah di isi oleh minyak/detergen).
4). Aplikasi insektisida karbofuran apabila terjadi tanda-tanda serangan penggerek batang yang mengkhawatirkan di persemaian.
5). Musnahkan tumbuhan yang menujukan tanda-tanda sundep.

Fase Vegetatif

Pada masa ini tanda gangguan penggerek batang padi biasa disebut sundep, buat mengatasi tanda sundep, adapun tahapan yang sanggup di lakukan sebagai berikut:

1). Tanam serempak mencakup satu hamparan.
2). Musnahkan tumbuhan yang menerangkan tanda-tanda sundep.
3). Penangkapan ngengat dengan lampu perangkap kalau masih terlihan ada penerbangan ngengat pegerek batang.
4). Aplikasi insektisida kalau serangan sundep telah melampaui ambang ekonomi/pengendalian (10%).
5). Lakukan pengendalian korektif dengan memakai insektisida efektif yang di ijinkan secara spot treatment/hanya ditempat serangan.

Fase Generatif

Pada fase Generatif tanda-tanda serangan biasa disebut beluk, untuk mengatasi tanda-tanda beluk, adapun langkah-langkah sebagai berikut:

-Lakukan pecabutan/pemusnahan tumbuhan yang menujukan tanda-tanda beluk, di harapkan sanggup menekan intensitas serangan dan populasi larva yang akan menjadi ngengat.

Pemanfaatan musuh alami


Beberapa parasitoid telur diketahui ditemukan dilapangan di antaranya:

1). Tertrastichus schoenobii
2). Telenomus rowani
3). Trichogramma japonicum

Penggunaan Pestisida (Insektisida)

Langkah pertama sebelum aplikasi pestisida ialah pengamatan petakan/lapangan, kalau di temukan intensitas serangan/poulasi penggerek batang padi telah mencapai ambang pengendalian, biasanya memakai pestisida yang mempunyai cara kerja sistemik.

Penggunaan insektisida sanggup memakai materi aktif karbofuran, bensultap, bisultap, karbosulfan, dimehipo, amitraz atau fipronil.

Mungkin skian dari artikel ini, agar bermafaat bagi kita semua :)


Penggunaan plastik UV sangat berkhasiat untuk mengontrol temperature didalam greenhouse,sehingga suhu didalam greenhouse akan tetap normal ketika siang hari / malam hari.
- Plastik UV Lokal brand Hercules 6% dan 14% dengan Uk. 3 m x 100 m x 200 micron
- Plastik UV Import brand Vatan 14% dengan Uk. 6m x 60m x 200micron dan Uk. 8 m x 45 m x 200 micron
Selain untuk Greenhouse, Plastik UV sanggup dipakai untuk Penjemuran bahan-bahan tertentu. Segera Pesan Sekarang!!!
Info harga dan cara pemesanan silahkan Hub. 0877.0282.1277 | 0852.3392.5564 | 0812.3258.4950 | Phone/fax : 031-8830487.
Info selengkapnya ihwal prodak sanggup anda lihat di www.agrobis99.com
Untuk chat pribadi dengan admin klik http://bit.ly/2BAgCJ3 atau  http://bit.ly2oaVZvq  atau  http://bit.ly/2BD3Fyr
#PlastikUv #Greenhouse #UvMerkHercules #AtapGreenhouse
Sumber http://uvplastik123.blogspot.com
Ternyata Tata Cara Pengendalian Hama Pada Padi Ternyata Tata Cara Pengendalian Hama Pada Padi Reviewed by Yoyon Oke on Maret 27, 2018 Rating: 5

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.