Budidaya jamur tiram kerap mengalami kegagalan lantaran teknik dan cara budidaya yang kurang benar. Dalam budidaya jamur tiram ada beberapa faktor yang harus diperhatikan menyerupai lingkungan, kebersihan, serta konsistensi selama perawatan. Jika faktor-faktor tersebut tidak sanggup dipenuhi dengan baik maka jadinya pun kurang optimal bahkan besar kemungkinan berpotensi mendatangkan kegagalan.
Jamur tiram putih berwarna putih agak krem dengan diameter badan 3-14 cm. Jamur ini mempunyai miselium. Tubuh buah jamur inilah yang bernilai hemat tinggi dan menjadi tujuan dari budidaya jamur tiram. Teknik budidaya jamur tiram mulai dari persiapan hingga pasca panen sangat perlu diperhatikan biar pelaku perjuangan benar-benar memahami sehingga lebih menguasai dalam pemeliharaan maupun pengendalian hama tanaman.
Ada beberapa syarat tumbuh jamur tiram yang harus anda perhatikan dalam budidaya jamur tiram, menyerupai :
- Temperatur Yang Diperlukan
- Kelembaban Yang Diperlukan
- Cahaya
- Udara
- Derajat Keasaman (pH)
- Media Tanam
Baca Juga :
Budidaya Lobster Menggunakan Kolam Terpal Plastik
Cara Menanam Bunga Melati Dengan Mudah!
Tips Menanam Kacang Hijau Dengan Benar
Manfaat & Kandungan Gizi Pada Beras Merah
- Ketinggian Tempat
- Bibit Jamur
- Penanaman Dan Pemeliharaan Jamur Tiram
Dalam budidaya jamur tiram hal yang juga harus diperhatikan yaitu menjaga suhu dan kelembaban ruang biar tetap pada standar yang dibutuhkan. Jika cuaca lebih kering, panas, atau berangin, tentu akan mensugesti suhu dan kelembaban dalam kumbung penanama jamur sehingga air cepat menguap. Bila demikian, sebaiknya frekuensi penyiraman ditingkatkan. Jika suhu terlalu tinggi dan kelembaban kurang, sanggup membuat badan jamur sulit tumbuh atau bahkan tidak tumbuh. Oleh lantaran itu, sellu kontrol sirkulasi udara di dalam kumbung biar jamur tidak cepat layu dan mati. Pengaturan sirkulasi sanggup dilakukan dengan cara menutup sebagian lubang sirkulasi ketika angin sedang kencang. Sirkulasi sanggup dibuka semua ketika angin sedang dalam kecepatan normal. Namun, yang terpenting dalam budidaya jamur ialah jangan hingga jamur kekurangan udara segar.
- Pengendalian Hama Penyakit Pada Jamur Tiram
- Hama Penyakit Jamur Tiram
Hama ulat muncul ketika kelembaban udara berlebihan. Oleh alasannya yaitu itu, hama ulat ini sering kita jumpai ketika animo hujan. Untuk mengatasi hama ini kita sanggup mengatur sirkulasi udara. Dengan cara menghentikan penyiraman kumbung sementara dan membuka lubang sirkulasi.
Pangkal jamur yang tidak ikut kepanen di baglog juga sanggup menimbulkan hewan kecil menyerupai kepik dan terjadi munculnya hama ulat. Untuk jamur yang tidak ikut terpanen dikarenakan jamur tidak muncul keluar sehingga luput dikala pemanenan dan menjadi busuk. Hal ini menimbulkan munculnya ulat. Ketika melaksanakan pemanenan jamur pastikan di baglog sudh higienis sehigga tidak ada pangkal atau batang jamur yang tidak terpanen.
Cara yang sanggup dilakukan untuk mencegah dan menangani jamur terjangkit hama ulat yaitu dengan menyemprotkan formalin di kubung ataupun didaerah sekitar kumbung.
- Untuk hama menyerupai semut, Laba-laba, dan Kleket (sejenis moluska), sanggup diatasi dengan cara mekani menyerupai membongkar sarangnya dan menyiramnya dengan minyak tanah. Sedangkan untuk kemis hama tersebut sanggup dikendalikan dengan penyemprotan insektisida. Hindari penggunaan insektisida jikalau serangan tidak parah lantaran produk jamur merupakan produk organik. Keuntungan dari mengatasi hama pada jamur yang dilakukan dengan cara mekanis yaitu sanggup memangkas biaya selama perawatan dan juga ramah lingkungan. Sementara itu hama kleket kerap dijumpai pada lisan baglog, untuk mengatasinya sanggup dilakuan pengambilan dengan tangan.
- Pemanenan
Jamur tiram sebaiknya disimpan pada suhu 1-5°C dan disemprot dengan larutan Na-bisulfat 0,1 – 0,2% supaya kesegarannya sanggup dipertahankan atau diawetkan dengan donasi senyawa kimia, seperti K-bikarbonat dan K-meta-bisulfida, K-bikarbonat, sulfida, asam nitrat, dan garam dapur. Sumber http://uvplastik123.blogspot.com
Inilah Cara Jitu Budidaya Jamur Tiram
Reviewed by Yoyon Oke
on
Oktober 16, 2017
Rating:
Tidak ada komentar: