Tips Beternak Jangkrik Agar Hasil Panen Maksimal


Menjalankan budi daya jangkrik sepintas terlihat sangat mudah. Namun, kenyataannya banyak sekali pembudidaya yang gagal membesarkan usaha budi daya jangkriknya. Penyebabnya kecil, hanya disebabkan kurang teliti dalam melakukan pemeliharaan dan pakan.

Mau tidak mau, pemeliharaan dihadapkan pada kenyataan bahwa pemeliharaan jangkrik merupakan salah satu teknik pemeliharaan tersulit.

Pasalnya, Anda memelihara hewan kecil sejenis serangga yang jumlahnya sangat banyak dan berada di dalam satu kandang. Itu lebih sulit daripada memelihara sepuluh ekor sapi.

Kini, Anda tidak usah risau, sebab tips-tips berikut ini akan membantu Anda dalam menjalankan beternak jangkrik. Simak 4 jurus sakti mendatangkan keuntungan melimpah dari budi daya jangkrik. Yuk Kita bedah satu persatu.

A. Lakukan Pemeliharaan dengan Tekun dan Benar
Pertumbuhan dan perkembangan jangkrik sangat dipengaruhi oleh pola pemeliharaan. Pemeliharaan jangkrik meliputi pemberian pakan, minum, dan menjaga kestabilan suhu. Berikut penjelasannya.

1). Cara memberikan pakan dan minum
Pakan merupakan faktor penunjang pertumbuhan dan pembesaran jangkrik. Pakan diberikan berdasarkan umur jangkrik. Jangkrik yang berumur 1-10 hari biasanya diberi pakan pepaya muda atau daun-daun yang bertekstur lembut.

Apabila usia jangkrik telah berusia lebih dari 10 hari, kasihkan makan berupa pur murni & sayuran dengan kadar air tinggi. Pakan berupa sayuran harus diganti sehari sekali karena mudah membusuk. Catatan pentingnya, selera makan jangkrik sangat tinggi, sehingga Anda harus mengontrol pakan secara intensif. Jangan sampai kehabisan pakan. Bilamana itu terjadi, jangkrik bisa saling memakan satu sama lain.

Baca Juga :

Jangkrik minum dengan dua cara. Ke-1, melalui sayuran yang berkadar air tinggi sehingga Anda tidak usah memberikan air secara terpisah. Cara ke-2 yakni dengan menyemprotkan air ke dalam kandang jangkrik. Nantinya jangkrik akan meminum bulir-bulir air yang masuk ke dalam kandang.

2). Kestabilan suhu harus dijaga
Suhu hangat atau sedang merupakan kondisi yang sangat disukai jangkrik. Kondisi semacam itu mendukung produktivitas jangkrik. Sebaiknya, semprotkan air ke dalam kandang jangkrik untuk menjaga suhu tetap stabil. Tapi, jangan terlalu banyak agar tidak menjadi lembap. Nah, ketika suhu sedang sangat dingin, pasang lampu 5 watt di kandang jangkrik. Supaya jangkrik tidak merasa kepanasan, Anda harus memasang penutup dari kain hitam tepat di bawah lampu.

B. Membersihkan Kandang Jangkrik Secara Rutin
Kandang merupakan salah satu syarat budi daya jangkrik yang harus dipenuhi. Kandang jangkrik yang berbentuk kotak dari kayu diletakan di dalam sebuah ruangan khusus. Para pembudidaya biasa menamakan ruangan tersebut sebagai bedeng.

Syarat bedeng yang baik antara lain, sirkulasi udara lancar, minim cahaya, dan bersih. Untuk perawatan kandang dalam bedeng, dilakukan dengan membersihkan secara rutin setiap pagi dan sore. Terutama membersihkan sisa-sisa pakan jangkrik agar tidak ada penyakit yang masuk ke kandang jangkrik.

Anda bisa naruh kaki-kaki kandang di dalam sebuah kaleng yang berisi oli supaya jangkrik aman dari gangguan predator. Gantilah oli di dalam baskom minimal dua hari sekali. Jika kandang sudah selesai digunakan untuk periode pertama, segera dibersihkan dan dijemur.

C. Memberikan Sumber Nutrisi yang Tepat
Jangkrik merespon adanya makanan dengan memanfaatkan kedua antenanya. Saat terlihat ada pakan yang dia sukai, antenanya akan langsung memberikan sinyal tertentu. Daun berkadar air tinggi merupakan salah satu pakan yang sangat disukai jangkrik.

Dalam proses beternak jangkrik, makanan yang dikasihkan seharusnya mengandung banyak air dan protein tinggi. Anda dapat memberikan pakan dedaunan berkadar air tinggi seperti, daun sawi, daun singkong, daun ketela, dan lain-lain. Untuk sumber proteinnya, Anda dapat memberikan pur merek BR 511.

Kebutuhan protein tiap generasi jangkrik berbeda-beda. Jangkrik yang masih kecil membutuhkan 42%, sementara jangkrik yang sudah tua hanya memerlukan 27% saja.

D. Waspada Terhadap Serangan Hama dan Penyakit
Sepanjang sejarah perjalanan beternak jangkrik di Indonesia, belum pernah ada kasus terserang hama dan penyakit hingga membuat jangkrik punah. Kalau pun ada, hanya beberapa saja dan itu tidak parah.

Penyebab hadirnya hama dan penyakit biasanya karena kandang kotor, sirkulasi udara tidak lancar, dan pakan yang membusuk di dalam kandang.
Tips Beternak Jangkrik Agar Hasil Panen Maksimal Tips Beternak Jangkrik Agar Hasil Panen Maksimal Reviewed by Yoyon Oke on Juni 03, 2018 Rating: 5

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.