Tips Budidaya Ikan Mas di Kolam Terpal Agar Tidak Cepat Mati

Salah satu komoditas ikan air tawar yang berkualitas dan bernilai bagus adalah ikan mas. Kamu dapat melakukan budidaya ikan mas di kolam terpal dengan mudah bahkan untuk pemula.

Karena tak semua jenis ikan mas cocok guna dibudidayakan, maka kenali dulu jenis ikan mas sebelum budidaya supaya hasil panen dapat optimal.

Baca Juga :

Beberapa jenis ikan mas populer serta cocok dibudidaya antara lain: ikan mas punten, ikan mas sinyonya atau putri yogya, ikan mas taiwan, ikan mas merah, ikan mas majalaya, ikan mas yamato, dan ikan mas lokal.

1. Persiapan Kolam

Ukuran kolam terpal biasanya seluas 7 x 10 meter berkedalaman 120 cm. Pertama, bersihkan dahulu kolam dari penyakit dan parasit.

Caranya dengan mengeringkan kolam sekitar 5-7 hari. Setelah dikeringkan, isi kolam terpal dengan air hingga ketinggiannya mencapai 120 cm.

Jika kamu butuh terpal plastik berkualitas untuk kolam ikan, silahkan beli di toko kami. Cek harganya disini!

2. Menebar Bibit

Bibit ikan mas unggul bisa diperoleh di toko ikan, kelompok tani, UPT Kementerian Kelautan dan Perikanan, atauun BPPI. Pilihlah bibit yang unggul supaya risiko kegagalan juga semakin kecil.

Berikut ciri-ciri bibit ikan mas yang unggul, antar lain: gerakannya gesit, kulitnya mulus tanpa jamur serta luka, indukannya sudah bersertifikat serta, nafsu dan pola makannya baik. Supaya jumlah bibit sesuai dengan luas kolam, rasio yang pas ialah 20 ekor per m2.

3. Pemberian Pakan

Siapkan pakan ikan mas dengan protein 25% serta pemberiannya 3-4% dari bobot ikan. Beri pakan pada pagi serta sore hari, dan pastikan supaya tak ada pakan yang tersisa.

Pasalnya, pakan yang tersisa nantinya dapat berpotensi menimbulkan penyakit serta mengurangi oksigen akibat proses pembusukan.

4. Penanganan Hama dan Penyakit

Guna mencegah terserang hama dan penyakit, pastikan kamu mengontrol secara berkala pada pagi atau sore hari. Hama yang kerap menyerang ikan mas yakni burung, ular air, ikan-ikan liar atau ikan gabus, biwak, serta kura-kura.

Untuk penyakit yang kerap menyerang ikan mas yakni virus, cacing, parasit, serta jamur. Jadi, seringlah membersihkan area kolam dari rumput, semak, sampah serta benda asing yang muncul di kolam terpal.

Sebagai pencegahan hama dan penyakit pada ikan mas, kamu bisa memberikan produk suplemen organik cair. Suplemen tersebut bisa membuat ikan mas jadi lebih kebal dan tak gampang terjangkit penyakit.

5. Mengganti Air Kolam

Tak kalah penting, kamu juga perlu rutin mengecek saringan air serta bersihkan dari sampah atau benda lain supaya tak menganggu kelancaran air kolam.

Periksa juga kolam secara berkala untuk mencegah adanya kebocoran serta segera atasi kalau ada masalah pada kolam. Saat air sudah terlihat keruh, segeralah ganti air kolam.

Guna menjaga kualitas air kolam, jangan lupa untuk memberikan suplemen organik cair dengan dosis 6ml per m2. Penggantian air kolam sendiri bisa dikerjakan 2-3 minggu sekali.

6. Pemanenan

Ikan mas akan siap panen jika sudah berusia 6-8 bulan atau bobotnya mencapai 300-400 gram per ekornya. Pemanenan lebih baik dikerjakan pada pagi atau sore hari, karena suhu udara tak terlalu panas. Kamu bisa mengambil ikan mas dengan serok ataupun jaring.

Kalau kamu berniat menjual hasil panen, maka kamu perlu melakukan pernyortiran ukuran konsumsi yang dikehendaki pasar. Untuk harga yang diberikan biasanya sekitar Rp25 ribu, namun tergantung juga dari jumlah permintaan pasar.

Referensi :

https://www.99.co/blog/indonesia/cara-budidaya-ikan-mas-pemula/

https://gdm.id/budidaya-ikan-mas-di-kolam-terpal/

Tips Budidaya Ikan Mas di Kolam Terpal Agar Tidak Cepat Mati Tips Budidaya Ikan Mas di Kolam Terpal Agar Tidak Cepat Mati Reviewed by Pak Tani on Agustus 16, 2022 Rating: 5

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.